Jumat, 05 Juni 2015

Keterbatasan


Keterbatasan dalam kehidupan mampu membuat kita untuk berfikir maju.
Aku bersyukur atas keterbatasan ku ini, karenanya aku bisa berfikir kedepan agar bisa mencapai kesuksessanku.
Timbulnya semangat yang akan menyelamatkanku di masadepan nanit tidak akan pernak aku tinggalkan semasa kaki ini masih bisa menginjak permukaan bumi.

mungkin aku hanya orang yang biasa - biasa saja, tetapi aku ingin lebih unggul dari orang lain.
karna aku tidak ingin kalah dalam suatu persaingan !!

siapkan senjata untuk menghancurkan tameng - tameng yang akan menghalangi jalan menuju kesuksesanku !!
mumpung masih ada waktu, "BANGKITLAH" !!!
jalan hidupku berada pada diriku sendiri.

Orang lain juga bisa kenapa aku tidak ?!

AKU PASTI BISA !
AKU PASTI BISA LEBIH UNGGUL DARI YANG LAIN !

 Remember that life is like an adventure



Kamis, 14 Mei 2015

Tak Selamanya


Kepemilikan ini tak selamanya, maka sayang-sayanglah selagi ada. Seperti keberadaan ini pun ada batasnya, maka jagalah baik-baik sebelum ia hilang entah kemana.

Hidup datang dan pergi begitu saja. Tak pernah bercerita kapan berjumpa dan dimana dia akan sirna.

Mengambil kesengan tidak disalahkan, namun berbagi kebahagiaan akan lebih ditinggikan. Membalas pukulan pun tak menyalahi aturan, namun menahan energinya dalam-dalam sebagai pemicu loncatan di titik tertinggi agaknya akan lebih memberikan arti.

Dunia ini tak sebaik indukmu, yang apapun bentukmu, ia akan menangis jika kehilanganmu. Dunia ini tak diisi dengan satu kepala, jika kamu tak memberikan nilai guna, keberadaanmu tak akan dianggapnya. Jatuh pun siapa peduli. Bisa kembali bangkit sepenuhnya adalah kehendak pribadi.

Pendukung tak selalu ada, karena mereka pun sibuk memikirkan nasibnya. Lalu jika tak memperkuat diri sendiri, sampai sejauh mana kamu akan mampu berdiri? Memilih menyerah? Silahkan saja! Toh kamu mati pun masih ada jutaan pengganti yang sudah mengantri.

sumber : angga fauzian

Minggu, 18 Januari 2015

Jenis - jenis tanah



1. Tanah vulkanis (andosol)
Tanah vulkanis atau tanah andosol , berasal dari hasil pelapukan debu vulkanis dan material letusan gunung api lainnya.
Tanah ini banyak terdapat di daerah gunung api, terutama yang sudah pernah meletus. Jenis tanah ini sangat subur dan baik untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Ciri-ciri tanah vulkanis adalah berwarna kelabu hingga kuning dan peka terhadap erosi.

2. Tanah aluvial
Tanah aluvial berasal dari endapan lumpur sungai. Tanah ini banyak ditemukan di sepanjang lembah, pertemuan sungai dan laut, bantaran sungai (kanan kiri sungai), kaki gunung, dataran yang sering dilanda banjir , serta muara sungai .
Tanah aluvial sangat subur dan cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, tembakau, karet, kelapa, dan kopi. Ciri-ciri tanah aluvial: warna kelabu dan sifatnya peka terhadap erosi.

3. Tanah humus
Tanah humus adalah sisa-sisa hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan yang telah diuraikan oleh organisme kecil dalam tanah. Humus memulihkan zat kimia yang berguna bagi tanah, sehingga tumbuhan dapat hidup.
Tanah humus sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian. Ciri-cirinya: berwarna kehitaman, subur mengandung bahan organik, dan mudah basah.

4. Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena adanya pelarutan garam-garaman di dalam batuan, sehingga tinggal oksidasi besi dan aluminium. Pelarutan oleh air hujan terjadi pada daerah bersuhu tinggi. Berbagai mineral yang telah larut diba- wa air ke tempat lebih rendah.
Tanah laterit kurang subur, hanya tepat untuk tanaman palawija, hortikultura, dan karet. Tanah ini banyak mengandung zat besi dan aluminium.

5. Tanah kapur (terraroza)
Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan kapur yang banyak terdapat di daerah pegunungan kapur. Karena kandungan bahannya, tanah ini sangat tepat untuk tanaman jati. Ciri-cirinya: warna putih kecoklatan, keras, dan tidak subur.

6. Tanah gambut (organosol)
Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik (tumbuh-tumbuhan) yang hidup di rawa dan mengalami proses pembusukan tidak sempurna. Ciri-ciri utama tanah ini: memiliki tingkat keasaman tinggi, dan tidak subur, tanpa pe- ngolahan khusus tidak baik untuk lahan pertanian.

7. Tanah mergel
Tanah mergel adalah tanah yang terjadi dari campuran batuan kapur, tanah liat, dan pasir. Banyak terdapat di lereng pegunungan, dan dataran rendah. Tanah mergel termasuk tanah subur.

8. Tanah regosol
Tanah regosol adalah tanah berupa material- material kasar. Terbentuk dari pasir pantai atau material dari gunung api yang belum banyak mengalami pelapukan. Ciri-ciri utama tanah ini adalah berbutiran besar/kasar.

9. Tanah latosol
Tanah latosol adalah tanah berbatu-batu, yaitu tanah tua berupa batuan keras yang belum melapuk dengan sempurna. Biasanya terdapat di lereng pegunungan yang mengalami erosi. Tanah jenis ini berciri keras dan tidak subur.

10. Tanah podzolik
Tanah podzolik adalah tanah yang terdiri dari batuan yang banyak mengandung kuarsa. Tanah jenis ini dijumpai di pegunungan tinggi.